Langsung ke konten utama

𝕄𝕖𝕟𝕥𝕒𝕝 𝕀𝕝𝕝𝕟𝕖𝕤𝕤

 


Mental Illness, Salah Satu Penyebab Hidup menjadi Kelabu yang Masih Dianggap Tabu

Setiap orang memiliki peluang menderita Mental Illness. Patut diwaspadai, karena gangguan ini muncul karena suatu hal atau fobia tertentu. Ada yang muncul akibat tertekan atau stres, bisa juga sudah parah hingga membutuhkan perawatan di rumah sakit secara khusus.

A. Pengertian

        Mental Illness adalah kumpulan penyakit gangguan kejiwaan yang mempengaruhi pikiran, perasaan dan perilaku seseorang. gangguan kepribadian ini membuat penderita sulit untuk mengetahui perilaku yang dianggap normal dan tidak. Mental Illness atau penyakit mental ialah gangguan yang menyerang emosional, psikologis dan kesejahteraan sosial. Menurut laman hellosehat.com, sekitar 450juta orang di dunia mengidap mental illness.

        Mental Illness juga banyak menimpa remaja loh! Sebagian besar gangguan kesehatan muncul pada masa remaja atau mungkin di awal usia 20-an. Para peneliti dari Harvard Medical School menemukan, separuh dari kasus gangguan mental dimulai dari usia sangat muda, 14 tahun dan 3/4nya terjadi sejak usia 24 tahun. Karena kemunculannya yang sangat dini itu, maka terapi dan penangannya haru dilakukan sejak awal pula.

        Direktur Eksekutif National Alliance on Mental Illness (NAMI), Mary Giliberti, menyatakan ada 1 dari 5 remaja mengidap kondisi gangguan mental, tetapi hanya kurang dari setengahnya yang memutuskan mencari bantuan/konsultasi. Padahal mental illness adalah ganguuan jiwa yang cukup berbahaya dan dapat menyebabkan bunuh diri

B. Penyebab

        Penyebab terjadinya mental illness ini muncul oleh banyak faktor, bisa karena stres, depresi karena mengalami tekanan yang dalam terhadap mental, atau traumatik akan kehilangan sesuatu dan seseorang, kelainan otak, cedera kepala stres berat dalam waktu lama, tekanan batin karena lingkungan sekitar atau orang tua, kurang perhatian atau kasih sayang dan masih banyak lagi. Ini juga salah satu penyebab para remaja stres atau depresi banyak yang memutuskan untuk mengkonsumsi narkotika maupun sering meminum alkohol atau miras.

C. Ciri dan Gejala

        Jika kamu, atau teman atau orang terdekat yang kamu ketahui sering mengalami hal di bwah ini, maka bisa jadi kamu atau orang terdekatmu terindikasi memiliki Mental Illness

1. Sering merasa sedih dan tidak memiliki harapan

2. Munculnya keinginan untuk mengakhiri hidup

3. Tidak bisa mengendalikan diri sendiri

4. Sering takut akan sesuatu tanpa alasan

5. Perubahan pola makan yang drastis

6. Mood swing

7. Sering memikirkan suatu hal dengan berlebihan

8. Suka menyakiti diri sendiri

            Disebutkan ada beberapa tanda gangguan mental, namun gejala-gejala ini tergantung dengan gangguan dan jenis yang dialami, gejala dapat bervariasi:

1. Cluster A, cenderung mengalami kesulitan berhubungan dengan orang lain dan biasanya menunjukkan pola perilaku yang dianggap aneh dan eksentrik     

2. Cluster B, kesulitan berhubungan dengan orang lain. Akibatnya, mereka menunjukkan pola perilaku yang dianggap dramatis, tak menentu, mengancam atau mengganggu

3. Cluster C, takut terhadap hubungan pribadi dan menunjukkan pola kegelisahan dan ketakutan di sekitar orang lain. Beberapa suka menyendiri dan tak ingin bersosialisasi.

D. Bentuk

 Bentuk mentall illness amatlah beragam. Berikut gambaran/ilustrasi mengenai mental illness

Anxiety Disorder, gangguan mental yang ditandai dengan perasaan khawatir, cemas atau takut yang cukup kuat sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Generalized Anxiety Disorder, gangguan berupa khawatir terus menerus, gelisah dan terganggunya konsentrasi
Attention-Deficit Hyperactivity Disorder/ADHD, gangguan mental berupa kondisi hiperaktif, kesulitan menjalin hubungan hingga sulit beraktivitas sehari-hari dalam bekerja atau sekolah
Panic Disorder, serangan panik tiba-tiba ditandai dengan rasa takut yang intens/sering, berkeringat, gemetar, sesak napas, mati rasa dan merasa hal buruk akan terjadi
Social Anxiety disorder, gangguan mental dimana penderita merasa interaksi sosial menyebabkan kecemasan irasional/tidak nyata

Obsessive Compulsive Disorder, gangguan mental ditandai dengan pikiran dan ketakutan yang tidak masuk akal yang mengarah pada perilaku tak tertahankan untuk melakukan sesuatu


Bipolar Disorder, gangguan berkaitan dengan perubahan suasana hati mulai dari titik terendah depresif hingga tertinggi mania
Anti-Social Personality Disorder, gangguan mental yang ditandai dengan kecenderungan mengabaikan orang lain
Scizophrenia Disorder, ditandai oleh pikiran atau pengalaman yang tampak tidak berhubungan dengan realitas, bicara atau perilaku yang tidak teratur dan menurunnya partisipasi dalam kegiatan sehari-hari, kesulitan dengan konsentrasi dan gangguan memori

Depersonalization Disorder, gangguan mental berupa perasaan terpisah dengan diri sendiri sehingga seolah tidak bisa memiliki kendali atas tindakan atau pikiran

E. Hal-hal yang dapat membantu dan mencegah mental illness

            Jadilah manusia yang peka terhadap lingkungan. Stop Bullting, karena kita tidak pernah mengetahui apa yang dirasakan atau yang akan terjadi pada korban. Konsultasi pada orang profesional (Psikiater, Psikolog atau Konselor), beranikan untuk konsultasi/sharing dan mengetahui hal positif yang bisa didapatkan seusai konsultasi. Hilangkan ketakutan yang berlebihan pada sesuatu. Menenangkan diri dan menghindari lingkungan yang buruk. 

            Kesimpulannya, seseorang yang memiliki mental illness tidak berbahaya bagi orang lain dan sekitarnya. Dia hanya dapat membahayakan dirinya sendiri. Kasih sayang dan perhatian lebih dari teman dan keluarganya adalah salah satu kehidupann mengalami depresi.

           




























Komentar

Postingan populer dari blog ini

𝑀𝒰𝐿𝒯𝐼𝒫𝐿𝐸 𝐼𝒩𝒯𝐸𝐿𝐸𝒢𝐸𝒩𝒮𝐼

 MENGENAL 15 JENIS KECERDASAN MANUSIA 💬 Kecerdasan manakah yang sesuai dengan dirimu ...? Kecerdasan merupakan anugrah yang diberikan untuk makhluk hidup yang memiliki otak untuk berfikir, misalnya pada hewan atau manusia. Kecerdasan merupakan kemampuan makhluk hidup dalam berfikir, menyelesaikan masalah untuk memenuhi kepentingan hidupnya. Pada manusia, kecerdasan sering diartikan sebagai IQ yang menjadi tolak ukur kecerdasan berfikir seseorang. Namun, kecerdasan juga digolongkan dalam kecerdasan sosial, kecerdasan emosional, dan lainnya. Kecerdasan manusia merupakan kecerdasan yang ditandai dengan kognisi, motivasi, dan kesadaran diri. Melalui kecerdasan, manusia memiliki kemampuan kognitif untuk belajar tentang konsep, pengertian, mengaplikasikan logika, memberikan alasan, ide, rencana, pemecahan masalah, membuat keputusan, memberikan informasi, dan penggunaan bahasa dalam berkomunikasi. Kecerdasan juga yang membuat manusia dapat memiliki pengalaman dan pikiran....

𝓜𝔂𝓮𝓻𝓼-𝓑𝓻𝓲𝓰𝓰𝓼 𝓣𝔂𝓹𝓮 𝓘𝓷𝓭𝓲𝓬𝓪𝓽𝓸𝓻 (𝓜𝓑𝓣𝓘)

 Apa Tipe MBTI - mu?     Tipe kepribadian adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mengkategorikan kecenderungan seseorang dalam berpikir dan bertindak dengan cara tertentu.  Tes kepribadian MBTI adalah singkatan dari Myers-Briggs Type Indicator , yakni tes yang dirancang untuk mengkategorikan individu berdasarkan bagaimana mereka berpikir dan bertingkah laku. Myers dan Briggs mengusulkan bahwa tipe kepribadian terdiri dari empat kuci sifat dasar manusia. Introvert (I) vs. Esktrovert (E) – Sifat dasar seseorang untuk memusatkan perhatiannya. Sensing (S) vs. Intuition (N) – Sifat dasar seseorang untuk memahami sebuah informasi. Thinking (T) vs. Feeling (F) – Sifat dasar seseorang untuk menarik kesimpulan dan mengambil keputusan. Judging (J) vs. Perceiving (P) – Sifat dasar tentang pola hidup seseorang. Jung-Myers memiliki 8 kode kepribadian yang harus kamu ketahui terlebih dahulu. Ini dia masing-masing kode dan kombinasinya; 16 Tipe Kepribadian MBTI Kep...

MENJAGA KESEHATAN JASMANI DAN ROHANI SELAMA MASA PANDEMI

  Sebelum membahas lebih lanjut, kita harus memahami pengertian kebutuhan jasmani dan rohani. Dikutip dari UC Davis Student Health and Counseling Services , sehat secara jasmani adalah upaya meningkatkan perawatan tubuh kita untuk kesehatan dan fungsi yang optimal melalui aktivitas fisik, kebutuhan nutrisi tubuh, dan kesehatan mental agar tubuh tetap prima. WHO merekomendasikan untuk: Anak-anak usia 5-17 tahun untuk melakukan olahraga yang dapat  memperkuat otot dan tulang selama 60 menit setiap hari, seperti lari pagi, bersepeda, atau berenang Dewasa usia 18–64 tahun melakukan olahraga minimal 150 menit selama seminggu. Untuk hasil yang maksimal, disarankan hingga 380 menit per minggu mencakup olahraga ringan hingga penguatan otot, seperti jogging hingga angkat beban Lansia 65 tahun ke atas wajib melakukan olahraga minimal 150 menit selama seminggu. Untuk hasil yang maksimal, disarankan melakukan olahraga yang dapat melatih keseimbangan hingga 5 jam setiap minggu, contohnya a...